SMK GULA RAJAWALI MADIUN

BERITA

Pencarian



Kontak


Alamat :

Jalan Yos Sudarso No.62-64 Kota Madiun Komplek PG. Rejo Agung Baru

Telepon :

(0351) 461943 - 08113500421

Fax :

(0351) 461943

Email :

smk.gularajawali@gmail.com

Website :

www.smkgularajawali.sch.id

Media Sosial :



PPDB



Kalender


November 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30

Penuhi Undangan GAPGINDO


AGRONET – Sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai di industri gula ternyata langka. Hal ini diakui sejumlah pelaku industri dalam pertemuan yang digelar Gabungan Produsen Gula Indonesia (Gapgindo), Senin (2/10).

Pertemuan ini menghadirkan pembicara Ketua Kepala Pusat Pendidikan Pertanian di Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dr Idha Widi Arsanti, SP, MP, dan Kepala Sekolah SMK Gula Rajawali Suparmanu. Hadir pula sejumlah perwakilan perusahaan gula anggota Gapgindo, baik secara daring maupun luring.

“Kami sangat prihatin dengan keterdiaan SDM gula. Padahal presiden pun menekankan bahwa kita butuh mandiri,” ujar Ketua Umum Gapgindo, Syukur Iwantoro.

Menurut Idha Widi Arsantia atau kerap dipanggil Santi, saat ini Kementerian Pertanian memiliki Polbangtan dan PEPI. “Kami memiliki tujuh tempat, yaitu di Polbangtan Medan, Bogor, Yogya-Magelang (Yoma), Malang, Manokwari, Gowa, dan PEPI Serpong,” ujar Santi.

Lembaga pendidikan tinggi tersebut, memang harus memiliki bidang spesifik dan tidak tumpang tindih. Tak hanya itu, lembaga juga harus banyak bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri kerja (dudika). Hal ini dapat juga berlaku pada penyiapan SDM gula.  

“Kita bisa bekerja sama, termasuk untuk menyusun kurikulum. Proses bisnis industri bisa disesuaikan, belajar tentang standard operating procedure (SOP) industri, dan magang. Jadi saat lulus, mereka bisa langsung bekerja,” ujar Santi. “Dulu saat bekerja ada istilah on job training, namun sekarang justru bisa langsung bekerja,” katanya.

Pemilihan para siswa dapat dilakukan dengan cara seleksi bersama. Santi memperkirakan, kerja sama dapat dilakukan mulai tahun depan. “Fokus kami adalah petani. Harapannya, nanti anak-anak petani yang setelah lulus, nanti bisa kembali ke daerah mereka,” ujarnya.

Satu-satunya di Indonesia

SMK Gula Rajawali didirikan 2014 di Madiun, Jawa Timur, dan menjadi satu-satunya SMK gula di Indonesia. Saat ini mereka memiliki tiga jurusan, yaitu Agrobisnis Tanaman Perkebunan, Teknik Mekanik Industri, dan Teknik Kimia Industri. Berdirinya sekolah ini tak lepas dari peran PT Rajawali I. Salah satu aset di lahan milik perusahaan bahkan menjadi fasilitas belajar dan mengajar sekolah ini.

“Saat ini sebaran alumni kami ada di sejumlah perusahaan gula, perusahaan pertambangan, bahkan ada yang magang di Jepang,” ujar Kepala Sekolah SMK Gula Rajawali Suparmanu. Uniknya, lulusan sekolah ini bahkan dapat masuk ke sektor industri lain dan sebagian lainnya melanjutkan pendidikan di tingkat lebih tinggi seperti ITS Surabaya, Politeknik Negeri Madiun, Universitas Brawijaya, dan lembaga pendidikan tinggi lainnya.

“Mereka itu rata-rata berasal dari desa,” ujarnya. Namun, sekolah membuat mereka terasah dan memiliki karakter.  “Dari sisi kualitas, SMK Gula Rajawali tidak kalah dengan sekolah-sekolah negeri, apalagi jika ditinjau dari sebaran dan studi lanjutan para siswanya,” kata Suparmanu.

Siswa sekolah juga aktif berinovasi. Salah satu temuan murid sekolah ini adalah edible coating, yaitu bahan pelapis untuk buah. Uniknya, pelapis tersebut dapat dimakan. “Sayangnya, saat ini belum ada uji klinisnya. Prosesnya masih berjalan dan belum ada lanjutannya,” kata Suparmanu.

Suparmanu mengharapkan agar pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya mengulurkan tangan untuk memajukan sekolah ini. Ia berharap, agar sekolahnya dikenal lebih luas. Ia pun menyambut wacana kerja sama pemerintah dan industri.

“Kami berkomitmen untuk terus memajukan SMK Gula Rajawali. Ini adalah upaya kita menciptakan SDM yang andal untuk industri gula,” ujar Direktur Utama PT Rajawali I  Daniyanto.

Sementara itu Direktur Pendukung Bisnis PT Pratama Nusantara Sakti (PNS) Isman Hariyanto menyambut prospek kerja sama penyediaan SDM industri gula. “Selama ini kami bekerja sama dengan warga sekitar pabrik gula. SMK khusus gula ini menarik sekali, mungkin nanti kita akan lakukan seleksi bersama siswa melalui CSR, lalu mereka yang lulus akan ada ikatan dinas,” kata Isman.

Dikutip dari : https://www.agronet.co.id/detail/indeks/gula/9275-SDM-Soal-Gula-Ternyata-Langka

Profil